KUMPULAN PUISI
Hello sahabat pencinta puisi,
Buat para pencinta puisi nih yang lagi cari-cari puisi entah buat tugas sekolah, lomba dll. Nah dibawah ini saya sudah sediakan beberapa puisi ciptaan saya sendiri. silakan di copy dan di print jika membutuhkan. tapi jangan lupa sertakan nama saya sebagai penciptanya ya... oke. good job.
Macan Kumbang
Karya : Muchamad Yusup
Tegap busung dada
sikak pasang kuat
trisula hujam bawah dagu pusat dada
Lambai semampai
hempas gada telak sasar
geser hentak kaki
hambur debu getar bumi
Rumus teratur
hafal ingat dalam hati
merambat fikir
mengalir ke otot seluruh raga
Macan kumbang
meloncat dan berguling
pasang jurus
tajam mata
waspada hati
Lincah meloncat
terbang bagai garuda
kuat tekuk jari
cakar udara bagai harimau
Boleh lihat meluap-luap
bar api luar diri
seolah tak akan padam
terhempas air sunami
Biarlah raga berbulu hitam
tawadhu hati tertanam lama dan suci
gemblengan kiyai
bentuk raga juga pribadi
Telah dingin kalbu
walau raga lupakan
api waspada diri
karena si macan kumbang
bertawakal pada ilahi
demi tegaknya Ibu Pertiwi
-------------------------------------********************************-------------------------------------
Lautku Sayang Lautku Hilang
Karya :
Muchamad Yusup
Angin pesisir
menerpa membelai diri
berlari dari laut yang luas
mencoba berbisik dan menyapa
Burung –burung camar
membawa sebuah pesan tersirat
melayang-layang diangkasa
diatas cacrawala laut indonesia
Bergulung-gulung si ombak
terdorong si angin samudra
lihatlah si ombak
dia berkelip-kelip
terpapar cahaya sang surya
Jangan hanya duduk disana tuan
menuggu langit berubah senja
daun kelapa telah melambai
mengajak bertatap muka
dengan lautku yang indah merona
Kapal kapal berlalu lalang
berpacu riang membelah ombak
mencopa menaruh harap
menjala ikan di laut kita
Mengambang-ngambang barisan bagang
lahan rupiah para nelayan
menebar memanen ikan
mulai sulangat, habu-habu
timbang bulat tak lupa terucap
Sangat indah rupanya
juga indah sebutannya
perairan dalam dan dangkal
yang sedari dulu kita punya
dari ujung barat Sumatra
sampai ujung perbatasan di Papua
Namun, daun bakau mulai menguning
terumbu karang mulai mengambang
beningnya air mulai mengeruh
kabar duka berlayar di laut Indonesia
Meledak-ledaka si ranjau air
mulai petasan kecil sampai si pukat harimau
membumbungkan segala isi laut
tak kenal apa makhluk disana
Rusak berantakan
hilang sudah indahnya panorama
lautan luas Indonesia
tersentuh jahatnya nafsu manusia
Batimung
Karya : Muchamad Yusup
Bibir manis lebar sabit
pancarkan cahaya aura gembira
balutkan tenun bercorak kesebagian badan
patokkan batasnya jaga rasa malu dihati
Tujulah rumput teranyam tertutup melingkar
guci tersulut api dapur tanah di dalam sana
tahulah isi guci rupanya tuan
hijau pandan wangi, air teranggap suci
tak ketinggalan kembang beberapa rupa
Duduklah badan di dalam sana
rasakan udara hangat
menyentuh permukaan raga
biarkan mengalir si air kulit
membasahi seluruh raga
Bukalah ruang melingkar itu
ayo cepatlah keluar
si calon penduduk singgasana cinta
Telah usai ritual ini murni sudah diri
tunduk sudah si uap badan
terjelma wangi menyenangkan hati
Begitulah acara ini
yang disebut sebaga tradisi
tersebar di penjuru Ibu Pertiwi
batimung namanya jika disini
-----------------------------------------------*******************-----------------------------------------------
Aruh Bahrin
Karya : Muchamad Yusup
Mantra-mantra
ikut bertegur sapa
menggema di udara
mengantar undangan pesta
Kepul-mengepul asap kemenyan
membumbung dari pedupaan
sampaikan rindu yang mengharu biru
pada para leluhur terdahulu
Mantra-mantra
balai tumarang
dikumandangkan
sampan dulang
disenandungkan
hyang lembang pun dituturkan
Terkisah sorang pertapa
ketika pagelaran dongen dibuka
Datu Mangku Raksa Jaya
yang membuka tabir alam dewata
Merah tinta darah
dilukis ketangan dan badan
berharap keselamatan
kan selalu bergandeng tangan
Ayam, ikan bakar, lemang disuguhkan
kue dan telur disandingkan
uang-uang logam dijajarkan
dibariskan diatas nampan
Ludah dibuang
harap balak tak akan datang
Segala rupa sesaji
Dititipkan arus air
harap limpahan rezeki
kan datang menyertai
___________________________***************************___________________________
Pelajaran Lebah dan Semut
Di Kebun Melati
Karya : Muchamad Yusup
Ketika musim gugur menyapa
melucuti kelopak-kelopak bunga
bukan karena batang usia
namun gesekan angin
yang memecah kesatuan rumpun
taman melati Indonesia
Pecah harapan petani
kini taman bunga mulai melayu
menyisakan benih kering
di kebun-kebun asrama
Berlalu lalang
lebah dan semut
terbang dan berjalan
mengharap kasih ilahi
kira setetes nectar
dapat disantap malam hari
Namun sekarang lain
dengan yang kemarin
taman bunga yang sedari dulu
didamba-dambakan
hanya menyaisakan tulang belulang
batang daun kering kerontang
Namun sayap telah dikepak
baris panjang dikomandkan
lebah dan semut bergandeng-gandengan
mengais-ngais harapan
penenang hati dimasa depan
Langkah pasti kuatkan diri
telah terhujam dilubuk hati
walau angin datang menerjang
barisan panjang yang dikomandokan
tak boleh lepas terombang-ambing
Lihatlah
lihatlah para pemuda
tak bisakah kita ikut barisan
panutan kebersamaan dan kesatuan
Jangan hanya berlenggah pongah
mencium tangkai melati
yang kelopaknya berguguran
Jangan hanya berdiam diri
memandang rumpun melati
yang kini berantakan
disepak zaman perpecahan
Tak bisakah ikut membantu
menebar benih melati yang baru
agar rumpun melati merapat lagi
menjadi pagar Ibu Pertiwi
Ikutlah barisan panjang
para lebah dan semut
yang selalu bergandeng tangan
berduyun-duyun
menyongsong sebuah harapan
semoga esok hari
kan menjilat
manisnya nektar kembali
---------------------------------------***************************-------------------------------------------
Oke guys.. Gimana puisi-puisi saya?
Jangan lupa komen ya.jangan sungkan buat komen supaya tambah pengetahuan saya dari teman-teman yang tentunnya sudah banyak ilmu puisinya ya.. oke di tunggu komennya.
Salam Sastra Indonesia.
WUJUDKAN GENERASI BERBUDI PEKERTI BERSAMA BAHASA.
SAMPAI JUMPA...
Comments
Post a Comment